Via Telepon Netanyahu Peringatkan Putin Bahaya Iran
JERUSALEM - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu
memperingatkan Presiden Rusia, Vladimir Putin melalui telepon, bahwa
Iran berbahaya.
Peringatan Netanyahu itu menyusul protesnya terhadap keputusan Putin yang mencabut embargo rudal S-300 terhadap Iran.
Menurut Netanyahu, Iran bisa melakukan agresi dan merusak Timur Tengah jika Teheran leluasa menerima pasokan rudal dari Rusia.
Putin kemarin resmi mengakhiri embargo penjualan rudal terhadap Iran yang sudah berlaku selama lima tahun.
Alasan Putin mencabut embargo rudal terhadap Iran, perundingan nuklir
antara Iran dan enam negara kekuatan dunia telah mengalami kemajuan.
Dengan keputusan Putin itu, Iran bisa menerima pasokan rudal S-300 dari Rusia pada akhir tahun ini.
”Penjualan senjata canggih ke Iran adalah hasil dari kesepakatan
berbahaya yang muncul antara Iran dan (enam negara) kekuatan dunia,”
kata Netanyahu.
”Setelah kesepakatan senjata ini (rudal S-300), apakah ada orang yang
serius dapat mengklaim bahwa kesepakatan dengan Iran akan meningkatkan
keamanan di Timur Tengah?,” kesal Netanyahu,
seperti dikutip Russia Today, Rabu (15/4/2015).
Sementara itu, dalam percakapan telepon itu Putin mengatakan kepada
Netanyahu, bahwa rudal S-300 hanya untuk keperluan pertahanan dan tidak
menimbulkan ancaman bagi Israel.
No comments
Post a Comment